Skip to main content

Tahapan Proses Persalinan




Sebulum kita masuk ke bahasan inti dalam proses persalinan, Yuk... kita baca kembali bagi yang sudah tau ataupun yang baru akan tau tentang apa itu persalinan .....???

A. PENGERTIAN PERSALINAN

  • Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. 
    (Rustam Mochtar, 2011; 69)
  • Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin tutun ke dalam jalan lahir.
    (Sarwono, 2009)
  • Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uteri) yang telah cukup bulan atau melalui jalan lahir lain, dengan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). 
     (Manuaba, 1998)

B. KALA / TAHAP PERSALINAN

Tahap atau kala dalam persalinan ada 4, yaitu :

  1. Kala l (dimuali dari kontraksi teratur      sampai pembukaan lengkap 10 )
  2. Kal ll (dimulai dari pembukaan lengkap 10 sampai bayi lahir)
  3. Kala lll (dimulai dari setelah bayi lahi sampai lahirnya plasenta)
  4. Kala IV (dimulai dari lahirnya plasenta sampai 2 jam setelah persalinan)

1. KALA l
Kala l dimulai ketika ibu merasakan kontraksi teratur (minimal 2x dalam 10 menit) sampai lahirnya bayi.

A. Kala l dibagi dalam 2 fase, yaitu :
  • Fase Laten
Dimulai sejak awal kontraksi sampai serviks membuka kurang dari 4 cm, biasanya berlangsung <8 jam.
  • Fase Aktif
Dimulai dari serviks membuka lebih dari 4 cm sampai 10 cm, biasanya kecepatannya 1 cm /jam. Fase ini dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Periode Akselerasi : berlangsung 2          jam (pembukaan 3-4 cm. 
2. Periode Dilatasi Maksimal :                        berlangsung 2 jam, pembukaan                menjadi cepat 9 cm.3
3. Periode Deserasi : berlangsung.                lambat, dalam 2 jam pembukaan 10        cm atau lengkap.

B. Tanda dan Gejala Kala l :
  • Penipisan dan pembukaan serviks
  • Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan pada serviks (kontraksi minimal 2 x dalam 10 menit)
  • Keluar lendir bercampur darah
  • Ketuban pecah

2. Kala ll
Kala ll dimulai ketika pembukaan lengkap 10 cm sampai bayi lahir.
Primigravidarum (hamil pertama) 2 jam dan multigravidarum (hamil berikutnya) 1 jam.

A. Tanda dan Gejala Kala ll
  • Doran : ibu merasakan ada dorongan untuk meneran (mengejan)
  • Teknus : ketika diperiksa ibu sudah ada dorongan anus
  • Perjol : perineum menonjol ketika diperiksa
  • Vulka : vulva membuka ketika diperiksa
  • Ketuban pecah
  • Bloody show
  • Kepala keluar

3. Kala lll
Kala lll dimulai setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta, rata-rata berkisar 15-30 menit baik multigravidarum ataupun primigravidarum. 

A. Fase Kala lll 

  1. Pelepasan plasenta

     Setelahbayi lahir, terjadi kontraksi 
     yang mengakibatkan volume 
     rongga uterus berkurang. Pada 
     tempat implantasi plasenta
     mengalami penurunan luas area.

  • Mekanisme Pelepasan Plasenta
1). Mekanisme Schultz
Pelepasan plasenta yang dimulai dari 
bagian tengah sehingga terjadi bekuan
retroplasenta. Cara pelepasan ino
paling sering terjadi

2). MekanismeDuncan
Pelepasan plasenta dari pinggir atau 
bersamaan dari pinggir dan tengah
Plasenta. Hal ini mengakibatkan 
terjadinya semburat darah sebelum
plasenta lahir

2. Tanda - Tanda Pelepasan Plasenta
  • Perubahan uterus menjadi globuler akibat kontraksi
  • Semburat darah tiba-tiba 
  • Tali pusat memanjang
  • Perubahan posisi uterus. Setelah plasenta lepas dan menempati segmen bawah rahim, maka uterus muncul pada rongga abdomen

3. Manajemen Aktif Kala lll

    1). Pemberian oksitosin 10 U
  • Pastikan tidak ada bayi ke 2
  • Dilakukan 1/3 paha
  • Bila 15 menit belum lahir, beri oksitosin ke 2. Evaluasi kandung kemih
  • Bila 30 menit belum lahir, beri oksitosin ke 3 sebanyak 10 mg dan rujuk pasien

     2). Penegangan Tali Pusat Terkendali
  • Pindah klem 5-10 cm dari vulva
  • Tangan kiri letakan diatas perut memeriksa kontraksi uterus
  • Saat ada kontraksi, tangan diatas perut lakukan dorso kranial
  • Ulangi bila belum lepas
  • Pada saat plasenta lepas, anjurkan ibu meneran dan penolong sambil terus penegangan tali pusar
  • Bila plasenta tampak didepan  vulva, lahirkan dengan kedua tangan

      3). Masase Fundus Uteri
  • Tangan diatas fundus
  • Gerakan dengan tangan secara perlahan
  • Kaji kontraksi 1-2 menit, bimbing keluarga masase
  • Evaluasi kontraksi setiap 15 menit selama 1 jam pertama dan 30 menit pada 1 jam kedua

4. Kala lV
Kala pengawasan dari 1-2 jam setelah bayi dan plasenta lahir untuk memantau kondisi ibu.

Proses involusi uteri
  • Bayi lahir TFU (setinggi pusat) Berat Uterus (1000 gram)
  • Urin lahir TFU (dua jari dibawah pusat) Berat Uterus (750 gram)
  • 1 minggu TFU (pertengahan pusat symphsis) Berat Uterus (500 gram)
  • 2 minggu TFU (tidak teraba diatas symphsis) Berat Uterus (350 gram)
  • 6 minggu TFU (bertambah kecil) Berat Uterus (50 gram)
  • 8 minggu TFU (sebesar kecil) Berat Uterus (30 gram)

Lochea Masa Nifas :
  1. Lochea Rubra, sampai hari ke dua persalinan, berwarna merah segar
  2. Lochea Sanguinolenta, hari ke 3-7 berwarna kuning ada darah
  3. Lochea Serosa, hari ke 8-14 berwarna kuning lendir tanpa darah
  4. Lochea Alba, 2 minggu keatas berwarna putih



Semoga bermanfaat dan menambah ilmu bagi kita semua .....



Happy Reading .....   :-):-)

Comments